Mcdonald Membayar RM2juta Kepada Seorang Warga Muslim | Salah satu restoran dari Amerika Syarikat McDonald's dilaporkan telah memberi makanan tidak halal pada seorang warga muslim di Negara Bagian Michigan. Akibatnya, McDonald's didenda membayar ganti rugi RM2 juta.
Stesen televisyen Al Arabiya melaporkan, Rabu (23/1), insiden ini terjadi setelah seorang dari komuniti muslim di Kota Detroit, Michigan, Ahmed Ahmed, membeli sebuah roti lapis berisikan ayam di McDonald's pada September dua tahun lalu. Namun, apa yang dia jumpa di dalam isi roti itu ternyata tidak halal.
Ahmed dilaporkan memang membeli roti itu di salah satu restoran tempatan yang menjual produk halal. McDonald's di wilayah itu membuka dua gerai khusus menyediakan makanan halal bagi komuniti muslim dan Arab terbesar di negara Adidaya itu.
Hasilnya, Ahmed bersama peguamnya Kassem Dakhlallah meminta agar dilakukan penyelidikan sebelum melayangkan tuntutan terhadap McDonald's.
McDonald's dan Finley Manajemen bersedia melakukan penyelesaian dengan memberi ganti rugi Rm2 juta. Wang itu nantinya akan diberikan kepada Ahmed, klinik kesehatan di Detroit, Museum Nasional Arab Amerika di Kota Dearborn, dan pihak pengacara.
Namun, pihak McDonald's dan Pengurusan Finley menolak memberikan tanggungjawab yang lain ke atas masalah ini. Mereka mendakwa niat untuk memberikan wang itu merupakan usaha terbaik mereka.
Finley pengurusan mengatakan semua pihaknya berjanji akan lebih berhati-hati mereka bentuk sistem dalam menyediakan proses makanan halal, seperti akan diberi label, disimpan, didinginkan, dan dimasak dalam keadaan dan proses halal.
Dakhlallah tidak percaya gerai itu dengan sengaja membuat produk makanan tidak halal untuk menipu pelanggan muslim. "McDonald's dari awal sudah berniat dan menangani kes ini dengan serius."
Detroit merupakan tempat bagi sekitar 150 ribu umat Islam dari berbagai etnik. Dua gerai McDonald's di sana memang menyediakan produk halal seperti Chicken Mcnuggets dan McChicken.
0 comments:
Post a Comment