Searching...
Monday, December 31, 2012
11:10 PM 0

Jom lihat apa yang ada di Pasar Tomohon,Indonesia



Kebanyakan dari kita membayangkan daging pelik-pelik seperti tikus,kucing,anjing,kelawar,ular etc yang dijual di pasar banyak terdapat di negara China,Vietnam,Myanmar dan sebagainya..Tetapi pasar di negara jiran kita,Indonesia tidak ketinggalan turut menjual pelbagai jenis daging yang meloyakan tekak..

“Di samping menjual berbagai keperluan sehari-hari, pasar inijuga menjual berbagai jenis daging dan binatang. Di situlah uniknya, binatangyang dijual tidak akan Anda temukan di pasar-pasar tradisional lain diIndonesia. Binatang-binatang ini, baik yang dijual dalam keadaan hidup atau sudah mati, biasa dijadikan santapan bagi penduduk sekitar Tomohon.

Binatang pertama yang saya lihat adalah babi yang sudah mati. Babi ini diangkutdengan sepeda motor oleh pedagangnya. Sebenarnya daging babi umum dijual dimana-mana, namun baru kali saya menemukan babi yang masih utuh. Ukurannya pun sangat besar.

Melangkah masuk ke pasar yang penuh sesak saya melihattumpukan binatang lain. Ternyata itu adalah tumpukan tikus yang telah dipanggang. Tampaknya tikus menjadi salah satu barang dagangan yang cukup laku,karena banyak jumlah pedagang yang menjajakan binatang ini cukup banyak

Babi hutan pun dijual di pasar ini. Berbeda dengan babi ternak yang ukurannya besar dan berwarna putih, ukuran babi hutan lebih kecildengan bulu berwarna hitam. Sebagian sudah dikuliti, dan sebagian lainnya masih utuh.

Ada pula satulapak yang menjual ular besar dan sudah disembelih. Terlihat beberapa pembeli tengah menunggu daging ular dipotong dan ditimbang. Kelelawar juga dijual sebagai bahan masakan, sayapnya sudah dipisahkan dari tubuhnya.

Binatang lain yang tampaknya juga banyak dijual di Pasar Tomohon adalah anjing.Adaanjing-anjing yang masih hidup — yang akan dibunuh dengan cara dipukul oleh pedagangnya bila ada pembeli. Ada pula anjing-anjing yang sudah dibakar dan dibumbui. Anjing-anjing ini dibakar dalam keadaan utuh sehingga terus terang saja saya sedikit ngeri.”




sumber

0 comments:

Post a Comment